Rabu, 06 Februari 2013

PLANTAE


A.  Ciri-ciri Tumbuhan :
1. Autotrof, dapat mensintesis makanan sendiri melalui fotosintesis
2. Memiliki klorofil di dalam kloroplas yang berperan dalam proses fotosintesis
3. Mempunyai dinding sel yang tersusun atas selulosa
4. Multiseluler
5. Mempunyai dua generasi dalam siklus hidupnya (diploid dan haploid) yang saling bergantian. Siklus yang mengalami pergantian antara generasi diploid dan haploid disebut pergiliran keturunan.


Klasifikasi tumbuhan:
1.    Bryophyta (Lumut)
2.    Pteridophyta (Tumbuhan Paku)
3.    Tumbuhan berbiji

B.  BRYOPHYTA (Lumut)
Lumut termasuk tumbuhan tidak berpembuluh (nonvascular plants). Lumut tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati (disebut tumbuhan talus). Berikut ini keterangan tentang organ-organ yang terdapat pada tumbuhan lumut.
Rizoid
Batang
Daun
Rizoid adalah struktur mirip akar yang membantu untuk menempel dan membawa air serta nutrisi ke dalam tubuh. Rizoid terdiri atas satu deretan sel memanjang dengan sekat-sekat yang tidak sempurna. Proses pengangkutan air dan nutrisi berlangsung dengan cara difusi air sebab rizoid tidak memiliki struktur pembuluh untuk mendistribusikan air dan nutrisi.
Lumut memiliki struktur   menyerupai batang, di bagian luarnya terdapat selapis sel kulit yang kecil. Di bagian dalamnya tersusun atas beberapa sel dan bagian tengahnya berupa silinder pusat yang terdiri atas sel-sel parenkim berfungsi untuk pengangkutan air dan nutrisi.
Daun lumut hanya terdiri atas selapis sel. Daun lumut tidak bertulang dan belum terjadi diferensiasi seperti daun sejati. Pada daun terdapat kloroplas. Di dalam kloroplas terdapat klorofil untuk berfotosintesis. Oleh karena itu lumut bersifat autotrof.
            Klasifikasi lumut dibagi menjadi tiga kelas yaitu kelas Musci (Lumut Daun), Kelas Hepaticae (Lumut Hati), dan Kelas Anthocerotopsida (Lumut Tanduk).
1.    Kelas Musci (lumut daun)
Ciri-ciri:
a)   Tumbuh di tempat yang lembab
b)   Mempunyai struktur akar yang disebut rhizoid, dan struktur seperti daun
c)   Sporofit berumur pendek, lebih kecil dan tergantung pada gametofit
Contoh: Polytricum juperinum, Furaria, Poggonatum cirratum, lumut gambut sphagnum.
Sphagnum sp.  

      bagian-bagian sporangium pada lumut daun
1.    Kelas Hepaticopsida (Lumut Hati)

Ciri-ciri:

a) Tumbuh di bebatuan yang lembab atau pinggiran sungai
b) Reproduksi aseksual dengan gemma (berbentuk mangkok) dan tunas yang akan tumbuh membesar jika talus yang tua mati
c) Reproduksi seksual dengan pertemuan sperma (dihasilkan anteredium) dan ovum (dihasilkan oleh arkegonium)
Contoh: Marchantia polymorpha


Marchantia polymorpha
Keterangan:
a.       Bentuk talus
b.      Gemma
c.       Anteredium dan arkegonium

1.    Kelas Anthoceropsida (lumut Tanduk)


Ciri-ciri:
a)   Tumbuh di tanah lembab, kadang bercampur dengan rerumputan
b)   Mempunyai satu kloroplas dalam setiap selnya
  Contoh: Anthocerops sp.

Anthocerops sp.

Peran tumbuhan lumut bagi kelangsungan hidup manusia:
a)   Sebagai vegetasi perintis dalam ekosistem yang masih alami
b)   Lumut dapat menyerap air yang berlebih, sehingga dapat mencegah terjadinya banjir.
c)   Lumut jenis Marchantia polymorpha dapat digunakan sebagai obat radang hati.
d)   Lumut Sphagnum dapat dijadikan sebagai bahan pengganti kapas untuk industri tekstil.





LKS 1
Peran lumut bagi kehidupan

Tujuan:
1. Siswa menemukan literatur yang relevan dengan bahan bacaan
2. Siswa dapat mengidentifikasi asumsi
3. Siswa dapat membuat kesimpulan dari analisisnya terhadap asumsi
4. Siswa dapat menjawab pertanyaan tentang morfologi lumut dengan baik dan benar
5. Siswa dapat menjelaskan peran lumut bagi kehidupan berdasarkan analisis struktur morfologi lumut
6. Siswa dapat beriteraksi dalam diskusi

Lumut merupakan salah satu tumbuhan yang dapat tumbuh dengan mudah. Salah satunya terjadi pada Gunung Santo Helens. Pada tahun 1985 gunung tersebut meletus mengeluarkan lahar panas yang meluluh-lantahkan seluruh permukaan gunung hingga seluruh tumbuhan mati. Para peneliti dan pengamatn lingkungan terus melakukan pengamatan dan peninjauan terhadap gunung Santo Helens tersebut. Berikut perkembangan gunung Santo Helens dari tahun 1985-1994.

Thn 1985

Thn 1989

Thn 1992

Thn 1994

Berdasarkan gambar tersebut tumbuhan yang pertama tumbuh setelah terjadi letusan gunung adalah lumut. Kemudian disusul oleh tumbuhan lain, yaitu rumput pada tahun 1992, dan barulah muncul ilalang pada tahun 1994.


Prosedur:
1. Bacalah cerita di atas!
2. Carilah literatur lain yang relevan dengan artikel di atas!
3. Berdasarkan cerita di atas simpulkan peran lumut! Dan jelaskan mengapa lumut dapat   memiliki peran tersebut!
4. Analisislah berdasarkan struktur morfologi lumut!


Silahkan dikerjakan di rumah, akan dibahas di kelas ketika jam pelajaran Biologi

Daftar nama anggota kelompok


Kelompok 1
1.    Agung Nur C.
2.    Dwi Yusuf P.
3.    Maese Yuvinta
4.    Sri Wulandari

Kelompok 2
1.    Ananda Kartika D.
2.    Diah Ayu Ekawati
3.    Eltin Kistanti
4.    I Gusti Ayu R. D. P

Kelompok 3
1.    Aurellia Chintya D.
2.    Dewi Sekar Arum
3.    Dian Ernawati
4.    Ghiska Mei V.

Kelompok 4
1.    Achmad Alfan Z.
2.    Ananda Sugeng E. S
3.    Arik Yuli P.
4.    M. Muklis W.

Kelompok 5
1.    Briliantina Nazihatif F. D.
2.    Hapsari D. Martalita
3.    Marlina Aisyah R. P.
4.    Resita Dewi Kumalasari

Kelompok 6
1.    Audia Septi Br. H
2.    Chavid Widi P.
3.    Lintang Ekka Billah. H
4.    Wirasandy Damay Y.

Kelompok 7
1.    Agnes Laurenza M.
2.    Trisita Indah P
3.    Septiyan  Dwi Prasetyo
4.    Yuli Ainul Rosita

Kelompok 8
1.      Elsha Claudya P.
2.      Wanda Christian P. V.
3.      Widyanata Atma S.
4.      Rani Kumalasari